Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akses ke Gedung Putih Dicabut, CNN dan Acosta Menggugat Trump

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjuk dengan nada marah kepada jurnalis CNN, JIm Acosta, yang mengajukan sejumlah pertanyaan kritis pada 7 November 2018. Reuters
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjuk dengan nada marah kepada jurnalis CNN, JIm Acosta, yang mengajukan sejumlah pertanyaan kritis pada 7 November 2018. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen CNN akhirnya menggugat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mencabut akses media salah satu jurnalisnya Jim Acosta untuk meliput di Gedung Putih.

Baca:

 

CNN telah mengajukan gugatan terhadap pemerintahan Trump untuk membatalkan pencabutan akses ini.

Gugatan itu adalah tanggapan atas pencabutan akses media Jim Acosta oleh Gedung Putih. Kartu akses ini dikenal sebagai “hard pass” dari Layanan Rahasia atau Secret Service. Pemilik kartu ini mendapatkan kemudahan untuk keluar masuk Gedung Putih.

Gugatan CNN itu menuduh hak Acosta untuk meliput dan hak kebebasan pers seperti yang diatur dalam Amandemen Pertama dan Kelima dari Konstitusi AS telah dilanggar oleh keputusan pencabutan akses media ini.

Baca:

 

"Pencabutan kredensial yang salah ini melanggar hak CNN dan Acosta seperti diatur dalam Amandemen Pertama untuk kebebasan pers dan hak amandemen kelima untuk proses hukum," begitu pernyataan dari CNN seperti dikutip NBC News, 13 November 2018.

Dalam pernyataan itu, manajemen CNN meminta akses jurnalis Acosta dikembalikan. CNN mengajukan gugatannya di pengadilan distrik Washington D.C. 

Ada enam terdakwa yang terdaftar dalam gugatan itu diantaranya Trump, Kepala Staff Gedung Putih John Kelly, Wakil Kepala Staff untuk komunikasi Bill Shane, Sekretaris Pers Sarah Sanders, Direktur Dinas Rahasia AS Randolph Alles, dan seorang agen dinas rahasia yang tidak disebutkan namanya. Mereka menjadi tergugat karena terlibat dalam keluarnya keputusan pencabutan akses media itu atau ikut dalam pengumuman pencabutannya.

Baca:

 

Gugatan ini ditanggapi oleh Sanders dan dia mengatakan CNN memiliki hampir 50 pemegang kartu pass lainnya dan Acosta tidak lebih atau kurang istimewa dari reporter lain sehubungan dengan Amandemen Pertama.

“Kami telah diberitahu CNN telah mengajukan komplain yang menantang keputusan pembekuan kartu hard pass Jim Acosta. CNN hanya mencari panggung dan kami akan gigih membela diri terhadap gugatan ini," kata Sanders.

Jurnalis CNN yang juga kepala media CNN di Gedung Putih, Jim Acosta (kiri), dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Business Insider

Gugatan itu mengatakan Acosta dan CNN telah menjadi target favorit pemerintah dan memastikan bahwa pers tetap bebas untuk mempertanyakan pemerintah dan melaporkan urusan bangsa kepada rakyat Amerika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Donald Trump. REUTERS
Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

6 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

13 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

19 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

23 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.